Pinrang Presisiku.com Sulsel - Masyarakat Pinrang resah dengan maraknya mafia solar asal Siwa yang bebas beroperasi di wilayah mereka. Mafia solar ini diduga mengakali sistem pendistribusian BBM bersubsidi jenis solar untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
"Banyak sekali mobil Grand Max pengangkut solar masuk ke Pinrang. Mereka menawarkan harga Rp250.000 per jerigen isi 32 liter atau timbangan 28 kilo," ungkap salah satu warga yang tidak mau disebut namanya. "Siapa yang tidak tergiur dengan tawaran mereka?"
Warga ini mengungkapkan bahwa anggota mafia solar tersebut termasuk PIRE dan ARI yang masuk ke Pinrang hampir setiap malam.
"Mereka menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan BBM bersubsidi jenis solar yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat yang benar-benar memerlukan," lanjutnya.
Mafia solar ini juga diduga melakukan praktik kambing hitaman terhadap orang yang tidak mau bekerja sama dengan mereka.
"Warga yang tidak mau bekerja sama dengan mafia solar ini seringkali dijadikan kambing hitam," kata warga tersebut.
Masyarakat Pinrang menginginkan Polres Pinrang bertindak tegas menangani kasus mafia solar ini. Mereka mengharapkan Polres Pinrang dapat mengambil langkah konkret untuk menghentikan praktik ilegal yang merugikan masyarakat dan negara ini.
"Kami mengharapkan Polres Pinrang dapat menindak tegas mafia solar yang merajalela di Pinrang," tegas warga tersebut.
"Para mafia solar ini harus diberantas! BBM bersubsidi harus sampai ke masyarakat yang memang berhak menerimanya." warga
(Tim Melaporkan)
0Comments